sejarah interaksi internasional

Hubungan luar negeri Australia telah merentang dari masa negara tersebut masih berstatus sebagai dominion dan kemudian sebagai koloni dari negara inggris. Australia kemudian memiliki posisi sebagai sekutu setia dari Amerika Serikat selama perang dingin. Pada masa sekarang, Australia bergerak menuju keterikatannya dengan Asia sebagai sebuah kekuatan. Hubungannya dengan komunitas internasional dipengaruhi posisinya sebagai negara perdagangan besar dan sebagai donor kemanusiaan yang penting.

Kebijakan luar negeri Australia diarahkan oleh suatu komitmen untuk multilateralisme dan regionalisme, seperti hubungan bilateral dengan sekutunya yang kuat. Perhatian utama Australia termasuk perdagangan bebas dan terorisme, intergrasi dengan Asia dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik. Dalam artikelnya di The Australian journal of International Affairs pada tahun 2001, Perdana Menteri Alexander Downer mengatakan bahwa keamanan Australia dan pekerjaan dan standar hidup masyarakat Australia merupakan kepentingan yang terkandung dalam inti kebijakan luar negeri dan perdagangan Australia. Dalam melakukan interaksi dengan negara lain, Australia berpatokan pada tujuan dan kepentingan nasional yang ingin dicapainya.

1. Tujuan Nasional Australia

Tujuan dasar politik luar negeri Australia adalah menjaga integritas dalam lingkungan internasional yang saling bersaing. Integritas suatu bangsa bukan hanya mencakup perlindungan terhadap aset-aset yang penting seperti wilayah teritori, sumber daya alam dan manusia dalam batas negara tetapi juga memelihara sistem ekonomi, politik, sosial, budaya masyarakat yang turun temurun secara singkat. Hal-hal tadi disebut sebagai etos fisik dan sosial dari sebuah negara. Ada dua sikap kelompok nilai yang membangun etos nasional Australia. Sikap kelompok nilai yang pertama adalah campuran antara nilai budaya, etika, agama dan etnis yang menentukan sikap dan moralitas masyarakat. Sedangkan kelompok nilai yang kedua adalah campuran antara nilai, social, politik dan ekonomi yang dipelihara oleh masyarakat dalam aturan-aturan administrative. Tujuan utama dari politik luar negeri suatu Negara adalah kelangsungan hidup dan untuk itu keamanan Negara adalah suatu hal yang mutlak. Keamanan Negara bukan hanya keamanan secara fisik dari serangan maupun invasi, tetapi berarti juga perlindungan dari agresi ekonomi Negara lain, yang juga berarti mengamankan dasar nilai dan budaya masyarakat dari penerapan ideology luar negeri yang bertentangan.

2. kepentingan Nasional Australia

Dalam melihat kepentingan nasional Australia, terdapat empat prioritas pokok. Pertama, memelihara keamanan yang positif dan lingkungan strategis dalam kawasannya. Berarti Australia memiliki kepentingan langsung dalam menjamin situasi yang aman dan damai di Negara-negara sekitarnya agar tetap terpelihara dengan stabil. Kedua, mendukung terciptanya keamanan global. Ketiga, kerjasama ekonomi, investasi dan perdagangan. Australia ingin memobilisasi pengaruh politik internasional untuk mendukung tujuan ekonomi internasional dengan cara membuka pasar barang ekspor, memperluas kesempatan-kesempatan ekonomi bagi sector industri Australia dan terus menciptakan persepsi bahwa Australia merupakan tempat yang menarik untuk melakukan penanaman modal asing serta menempatkan pemerintah Australia sebagai mitra yang ideal untuk kerjasama. Keempat, menjadi warga dunia yang baik dengan australia terus memainkan peranan yang positif dan konstruktif diantara aneka ragam isuyang sekarang menjadi subyek diplomasi multilateral, seperti penanganan masalah pengungsi, terorisme, perdagangan obat-obatan terlarang dan masalah kesehatan dunia.

Tinggalkan komentar